Alexander Wilyo: Balai Kepatihan Adalah Simbol Orang Dayak Ketapang

Foto: Sekda Ketapang sedang pimpin rapat (istimewa)

Ketapang, RADAR TANJUNGPURA  –  Pelaksanaan peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 4 mei 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan Sekda Ketapang Alexander Wilyo. S.STP, M.Si, pada saat memimpin Rapat Persiapan Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati, Selasa (30/04/2024) di ruang Rapat Sekda Ketapang.

Alex (sapaan Sekda-red) berharap dalam pelaksanaan tersebut semua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.

“Saya minta panitia pelaksana peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati bekerja secara maksimal mempersiapkan secara matang baik dalam hal keamanan, ketertiban parkir kendaraan roda empat dan roda dua, konsumsi dan lainnya yang diperlukan,” harapnya.

Selain itu, Alex juga menegaskan bahwa dirinya melarang minuman keras seperti arak, karena arak dapat memabukkan dan memicu kekacauan.

“Acara Ritual adat ini yang diutamakan yaitu makan, hanya boleh minuman tuak dalam sesi beradat saja, karena arak bukanlah adat tradisi orang Dayak melainkan hanya tuak saja karena ada bahasa Adat Tuak Tumpah Manok Mati ini yang kita utamakan “jelas Alex.

“Jika ada yang melanggar, maka saya akan memberikan sanksi hukum adat, kepada siapa saja yang melanggar dan membuat keonaran dalam proses acara berlangsung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Alex menyebut bahwa Balai Kepatihan adalah simbol orang Dayak Kabupaten Ketapang dan hanya ada di Kabupaten ketapang.

Turut hadir dalam rapat ini, Kabid OP Polres Ketapang, Dishub Ketapang, Pol PP, TBBR Ketapang, Bagian Umum dan Panitia penyelenggara.

Penulis: NikEditor: ANS