Event Napak Tilas Menampilkan Tarian Kolosal Putri Junjung Buih

Gambar Peserta Tari Kolosal Putri Junjung Buih. (IST)

Ketapang, Radar Tanjungpura – Sebanyak 6.311 penari di Kabupaten Ketapang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pagelaran tarian Putri Junjung Buih dengan penari terbanyak, pada Minggu (22/10/2023) pagi. Tarian Putri Junjung Buih termasuk kedalam salah satu rangkaian kegiatan event Napak Tilas tahun 2023.

Dengan memakai baju adat dari berbagai macam etnis, ribuan penari yang menampilkan tarian legenda rakyat Ketapang ini tersebar di halaman kantor Bupati Ketapang, sepanjang Jalan S. Parman dan sekitarnya.

Usai menampilkan tarian Putri Junjung Buih, ribuan penari juga turut menikmati sajian Ketupat Colet yang menjadi panganan khas Kabupaten Ketapang. Sajian 6.311 porsi ketupat colet ini juga dicatat menjadi rekor MURI, sebagai sajian ketupat colet terbanyak.

Piagam Rekor MURI diserahkan secara langsung oleh Direktur Operasional Rekor MURI, Yusuf Ngadri kepada Bupati Ketapang sebagai penyelenggara tarian dan sajian tersebut.

“Dengan ini Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan dan mengukuhkan, bahwa pagelaran tari Puteri Junjung Buih dan Sajian Ketupat Colet kami catat sebagai rekor dunia,” ucapnya.

Bupati Ketapang Martin Tantan menilai, rekor MURI ini adalah hasil karya seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang. Masyarakat patut berbangga atas prestasi dan capaian ini

“Hari ini saya yang terima, tapi saya titipkan dahulu dengan panitia Napak Tilas, nanti setelah acara penutupan, baru oleh panitia Napak Tilas dikembalikan ke Pemerintah Daerah untuk disimpan, di dinas mana, atau di mana, nanti tergantung kesepakatan,” papar Martin.

Ketua Panitia Napak Tilas, Ir. Gusti Kamboja, M.H, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, khususnya penari yang mengikuti acara tersebut dengan baik. nanti pihaknya akan membuat duplikat piagam Rekor MURI untuk kemudian dibagikan kepada 6.311 penari yang telah mensukseskan Festival Tanah Kayong tersebut.

“Jadi jangan khawatir, duplikat dari sertifikat ini akan disampaikan kepada seluruh peserta penari melalui organisasi-organisasi yang mengirimkan penarinya,” tutupnya.

Kegiatan tarian Putri Junjung Buih ini berlangsung sangat meriah, tidak hanya dihadiri dari kalangan masyarakat, rangkaian kegiatan Napak Tilas di hari kedua ini juga turut disaksikan langsung oleh Raja-Raja Nusantara, Perwakilan Kedutaan Besar Belanda hingga Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kabupaten Ketapang.

Penulis: SuharjoEditor: Abram