Hadiri Ritual Adat, Bupati Dan Wakil Bupati Dapat Gelar Adat

Bupati Ketapang hadiri acara ritual Adat di kecamatan Tumbang Titi (istimewa)

 

Tumbang Titi, RADAR TANJUNGPURA – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos dianugerahi gelar Adat Dayak Tertinggi Dermalo Mangku Bumi Tanah Matan oleh masyarakat Dayak Pesaguan saat mengelar ritual adat Pesalin Pesibur Anak Meangkat Hulun Menobus.

Pemberian gelar ini dilakukan saat Bupati dan Wakil Bupati Ketapang kunjungan kerja menghadiri Acara Kanjan Serayong yang merupakan warisan Budaya tak benda, di Desa Serengkah Kecamatan Tumbang Titi, Jumat (26/7/2023).

“Gelar adat ini bersadarkan keturunan dan gelar yang dianugerahkan kepada Pak Bupati dan ini juga merupakan gelar tertinggi bagi masyarakat adat Dayak Pesaguan,“ kata demong adat Dayak Pesaguan.

Untuk Wakil Bupati Ketapang Demong Adat mengatakan, untuk menghormatinya diberi gelar kehormatan Cendaga Cahaya Negeri Ketapang Bertuah.

“Gelar ini diberikan karena Pak Farhan merupakan tokoh masyarakat sehingga masyarakat Dayak Pesaguan menghormati beliau,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Martin Rantan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat adat Dayak Pesaguan atas terselenggaranya beberapa ritual adat, dan penganugerahan gelar tertinggi bagi dirinya dan para pejabat Pemkab Ketapang.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Saya memberikan apresiasi kepada Panitia, para demong adat dan masyarakat Tumbang Titi, khususnya Desa Serengkah yang sudah melaksanakan kegiatan ritual adat Pesalin Pesibur ini,“ ujarnya.

Martin Rantan menyebut, masyarakat Dayak Kabupaten Ketapang, khususnya Dayak Pesaguan banyak sekali ritual-ritual adat yang dilaksanakan seperti peristiwa kelahiran, adat perkawinan, adat pesalin pesibur, adat kematian, adat menyapat tahun, dan lainnya.

Hal ini menurutnya, perlu terus dilestarikan, agar kelak anak cucu tetap mengenal identitas diri sebagai masyarakat Dayak yang mewarisi tradisi adat istiadat dari pada leluhurnya.

“Untuk itu, Pemkab Ketapang akan selalu memberikan perhatian kepada semua adat istiadat yang ada di Kabupaten Ketapang,” pungkasnya.

Penulis: NikEditor: ANS