Jadi Narasumber Pada Seminar Gawai Dayak XXXVII, Patih Jaga Pati Sampaikan Hal Ini…

Patih Jaga Pati jadi Narasumber pada pekan gawai Dayak 2024

 

Ketapang, RADAR TANJUNGPURA – Sekda Ketapang Alexander Wilyo S,STP., M.Si. yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Menjadi Narasumber Pada Kegiatan Seminar Gawai Dayak XXXVIII dengan tema Generasi Muda Dayak Terampil, Menjaga Warisan Budaya, Hidup Berdampingan Dengan Masyarakat Bangsa, Mampu Mengaktualisasikan Diri Sebagai Warga Dunia, Bertempat Di Pendopo Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak, Rabu (22/05/2024).

Kegiatan dihadiri juga oleh Pj Gubernur yang diwakilkan oleh Assisten nya, Ketua Harian Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat, Yakobus Kumis, Ketua Penatia Gawai Dayak XXXVIII Paulus Aho, Perwakilan DAD Serawak Malaysia Prof. Dr. Neilson Ilan Mersat, Dr. Lidya Natalia Sartono, M.Pd. Anggota DPR, dan Ansila Twiseda Mecer, M.Si., M.Psi. Pakar Kebudayaan.

Sebagai narasumber, Alex (sapaan Sekda-red) menyampaikan bahwa Pembangunan IKN Nusantara menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi generasi muda Dayak.

“Dengan mempersiapkan diri secara baik, memperkuat identitas budaya, dan memanfaatkan peluang yang ada, generasi muda Dayak dapat berkontribusi positif dalam pembangunan IKN dan menjamin kesejahteraan masyarakat Dayak di masa depan,” ujarnya.

Oleh karena itu lanjut Alex, Orang-orang muda Dayak harus berani menyebar dan berkompetisi di semua sektor, Politik, Pemerintahan, swasta, perdagangan, Jasa, dokter, lawyer, konsultan, budayawan.

“Berdiri diatas kaki sendiri, berkompetisi secara profesional dengan pihak lain menjadi Dayak yang berkarakter untuk maju dan siap berkompetisi itu akan membuka peluang kita untuk berkompetisi di IKN nanti” tukasnya.

Ia juga mengingatkan, setiap perubahan memunculkan peluang, peluang itulah yang harus ditangkap oleh putra putri Dayak.

“Perlu diketahui juga bahwa generasi muda Dayak harus dapat melakukan 3 kedaulatan untuk mengambil peran dalam pembangunan IKN kedepan nanti yaitu berdaulat secara budaya artinya kita harus dapat melestarikan warisan budaya dayak kita,” paparnya.

Lebih dalam Alex menambahkan, berdaulat secara ekonomi artinya masyarakat Dayak bisa sejahtera dan kaya harta mampu dapat mengelola kekayaan alam Kalimantan ini dan berdaulat secara politik masyarakat Dayak harus dapat terlibat dalam berpolitik.

Penulis: NikEditor: ANS