Ketapang, RADAR TANJUNGPURA
– Bupati Ketapang Martin Rantan, SH,M.Sos didampingi Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP,M.Si melantik 5 pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang dilantik, pada Sabtu (03/02/2024) bertempat di Kantor Camat Jelai Hulu.
“Pelantikan hari ini merupakan pelantikan yang kedua dilaksanakan di luar Kota Ketapang,” ujar Martin Rantan dalam sambutannya.
Martin Rantan juga berpesan kepada pejabat yang dilantik agar dapat menjalankan fungsi dalam memimpin serta memotivasi setiap ASN yang berada dalam pengawasan melalui kepeloporan dalam bidang kerjasama dan tugas, pengembangan keteladanan dalam menjalankan nilai dasar, kode etik dan perilaku.
Maksimalkan ASN maupun non ASN yang ada dan jadilah sebagai motivator, inspirator serta mediator bagi mereka,” pungkasnya.
Adapun pejabat yang dilantik yaitu : 1. Seth Arel, Sth sebagai Camat Jelai Hulu, 2. Dartani, S.Pd. SD sebagai Sekretaris Camat Jelai Hulu, 3. Silvanus Subarto, S.Pd.,PD, sebagai Kasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum Kantor Camat Jelai Hulu 4. Antik Aneka, S.Pd.,SD, sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kantor Camat Jelai Hulu dan 5. Andi Kurniawan, S.I.P, sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kantor Camat Nanga Tayap.
Selepas acara pelantikan, Martin Rantan dan Alex (sapaan Sekda-red) melanjutkan Kegiatan Pemberian Makan Tambahan Bayi Stunting sekaligus Demo Gizi oleh Dinas Kesehatan, PKK Ketapang dan Dharmawanita Ketapang.
Membacakan sambutan Bupati, Alex mengatakan Pemerintah Kabupaten Ketapang telah menetapkan 5 Kecamatan dengan 14 Desa Lokus Stunting di Tahun 2024, yang mana pada Tahun sebelumnya adalah 27 Desa Lokus Stunting.
“Di wilayah Desa Periangan ini diperoleh data balita stunting 8,33% terdapat 3 balita dari jumlah 36 balita yang diukur), wasting 5,56% (2 balita) dan underweight 2,78% (1 balita),” jelasnya.
“Stunting merupakan persoalan nasional dan Kabupaten Ketapang menjadi salah satu dari 514 Kabupaten/ Kota di Indonesia dengan permasalahan stunting,” tambahnya.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mendukung penurunan target stunting hingga 14% pada Tahun 2024. Menjadi tanggung jawab bersama untuk bekerja lebih keras menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 8,3% untuk menuju angka 14% di Tahun 2024.
“Maka diharapkan partisipasi OPD, Camat Kepala Desa Kader-Kader dan masyarakat untuk meningkatkan kunjungan balita ke Posyandu dan lebih memperhatikan pola hidup bersih dan sehat,” ajaknya.
Selain itu, menjadi fokus bersama dalam memerangi stunting yaitu : 1. memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, 2. memberikan asi eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, 3. memberikan mpasi yang kaya protein hewani untuk mencegah stunting, 4. menerapkan pola asuh anak yang baik dan benar, 5. terus memantau tumbuh kembang anak setiap bulan di posyandu dan 6. selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Mari kita bergandengan tangan bekerja secara profesional dan bersungguh- sungguh, sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing, untuk mengemban amanah kemanusiaan dalam menyelamatkan generasi kita agar menjadi generasi yang berkualitas dan bertumbuh menjadi sosok yang berharga dan membanggakan di masa depan bagi daerah Kabupaten Ketapang,” pungkasnya.
Selanjutnya dalam kegiatan tersebut juga diberikan bantuan kepada balita yang terindentikasi stunting, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat membutuhkan dan penyerahan KTP Elektornik dari Disdukcapil Ketapang.